Finally! Rubrik baru Jawa Pos, Weekend, launching hari ini (20/11). Dengan jumlah sembilan halaman for start, kedepan mungkin akan ada penyesuaian. Halaman Weekend mengangkat beberapa informasi yang kira-kira akan dibutuhkan pembaca untuk mengisi akhir pekan. Seperti lokasi yang bisa didatangi, makanan yang bisa diicip-icip, sampai barang bekas yang bisa didaur ulang biar jadi manfaat. Semuanya kita sesuaikan dengan segmentasi pembaca, dari substansi sampai design nya. Daaaann, saya baru dapet info dari 'atas', alhamdulillah tanggapannya positif. So many calls and messeges was coming to boss. Dan Weekend akan memisahkan diri jadi bundle sendiri :))
Malam sebelumnya, ruang redaksi full nyiapin launch perdana Weekend. Jeng... Jenggg.. semua orang syibuk tapi syenang. Konsep baru ini membawa udara segar bukan cuma buat pembaca, tapi juga kami. Gimana engga, di usia segini rasanya pengen banyak eksplor lingkungan sekitar plus bantu temen-temen yang lagi mengepakkan sayapnya baik dalam komunitas, usaha kecil menengah, atau apapun itu yang on going. Untuk edisi perdana, kami menampilkan komunitas lettering di Surabaya dan Malang, karyanya jossss! mas Bhima, mas Ferry dan mbak Bani yang secara langsung komunikasi dengan saya, beliau-beliau banyak cerita tentang hobby asik menulis dan melukis huruf nya. Mungkin, pada suatu waktu yang lalu saya pernah mengagumi karya mereka di dinding-dinding cafe/resto.
Karena hubungan baik antara Jawa Pos dan anak muda inilah yang bikin saya optimis. Kenapa pemuda (s/d dewasa) segmentasinya? Kalau anak-anak adalah penerus bangsa, pemuda sedang meneruskan bangsa, dewasa sedang menggenggam bangsa. Lalu, bagaimana bisa kita ngga care satu sama lain? Bagaimana bisa kita ngga literate? Bagaimana bisa kita lupa untuk kembali pada budaya membaca? Apa susahnya membaca yang menjajnjikan wawasan? *eh, kampanye, sorry!
Kembali lagi, Weekend hadir untuk menyapa temen-temen yang ingin menghabiskan akhir pekan bukan cuma buat tidur. Sayang aja kalau hidup dipake tidur di saat kita masih kuat dan sehat buat keliling Indonesia atau makan kudapan manissssss, heheh. Seperti ulasan perdana kita tentang ice cream dan beberapa store yang recommended untuk didatangi di Surabaya.
Komunitas sudah, makanan sudah, rekomendasi tempat untuk travelling juga ada, dan tentu masih banyak rubrik lain. Salah satunya halaman tentang DIY (do it yourself). Kemaren kita bikin tempat untuk naro' stuff, bisa untuk peralatan makan atau stationary. Ngga bisa asal ngasih foto, tim Weekend juga harus mastiin kalau barang itu beneran bisa dibikin sendiri, dan aman buat digunakan. Jadi, tutorialnya sekalian jepret-jepret di studio foto Jawa Pos. Susahnya, ternyata kita butuh tangan yang cantik dan lentik untuk dipampang di koran. Heheh. Thanks God kita punya mbak Leanda yang katanya indo, tangannya aman untuk tim Weekend pamerin di launch perdana.
Anw, sangking hecticnya persiapan Weekend #1, kita jadi lupa nyantumin kontak yang bisa dihubungi dan siapa aja yang ada dibalik lembaran kertas Weekend (tim redaksi). Ini e-mail saya dan instagram Weekend buat yang pengen tau atau kerjasama lebih lanjut. Thaaaankss.
Sampai ketemu Jumat depan (4/12) di halaman Weekend #2 yah guys. Hope Tim redaksi Weekend will always says "Thanks God it Friday"
Instagram : @weekend_JP
Malam sebelumnya, ruang redaksi full nyiapin launch perdana Weekend. Jeng... Jenggg.. semua orang syibuk tapi syenang. Konsep baru ini membawa udara segar bukan cuma buat pembaca, tapi juga kami. Gimana engga, di usia segini rasanya pengen banyak eksplor lingkungan sekitar plus bantu temen-temen yang lagi mengepakkan sayapnya baik dalam komunitas, usaha kecil menengah, atau apapun itu yang on going. Untuk edisi perdana, kami menampilkan komunitas lettering di Surabaya dan Malang, karyanya jossss! mas Bhima, mas Ferry dan mbak Bani yang secara langsung komunikasi dengan saya, beliau-beliau banyak cerita tentang hobby asik menulis dan melukis huruf nya. Mungkin, pada suatu waktu yang lalu saya pernah mengagumi karya mereka di dinding-dinding cafe/resto.
![]() |
Halaman communitalk (20/11) mengulas tentang komunitas lettering malang-surabaya |
Karena hubungan baik antara Jawa Pos dan anak muda inilah yang bikin saya optimis. Kenapa pemuda (s/d dewasa) segmentasinya? Kalau anak-anak adalah penerus bangsa, pemuda sedang meneruskan bangsa, dewasa sedang menggenggam bangsa. Lalu, bagaimana bisa kita ngga care satu sama lain? Bagaimana bisa kita ngga literate? Bagaimana bisa kita lupa untuk kembali pada budaya membaca? Apa susahnya membaca yang menjajnjikan wawasan? *eh, kampanye, sorry!
Kembali lagi, Weekend hadir untuk menyapa temen-temen yang ingin menghabiskan akhir pekan bukan cuma buat tidur. Sayang aja kalau hidup dipake tidur di saat kita masih kuat dan sehat buat keliling Indonesia atau makan kudapan manissssss, heheh. Seperti ulasan perdana kita tentang ice cream dan beberapa store yang recommended untuk didatangi di Surabaya.
![]() |
Layout halaman yummy (20/11) mengulas tentang ice cream |
Komunitas sudah, makanan sudah, rekomendasi tempat untuk travelling juga ada, dan tentu masih banyak rubrik lain. Salah satunya halaman tentang DIY (do it yourself). Kemaren kita bikin tempat untuk naro' stuff, bisa untuk peralatan makan atau stationary. Ngga bisa asal ngasih foto, tim Weekend juga harus mastiin kalau barang itu beneran bisa dibikin sendiri, dan aman buat digunakan. Jadi, tutorialnya sekalian jepret-jepret di studio foto Jawa Pos. Susahnya, ternyata kita butuh tangan yang cantik dan lentik untuk dipampang di koran. Heheh. Thanks God kita punya mbak Leanda yang katanya indo, tangannya aman untuk tim Weekend pamerin di launch perdana.
![]() |
Di balik halaman craft Weekend (20/11) |
Anw, sangking hecticnya persiapan Weekend #1, kita jadi lupa nyantumin kontak yang bisa dihubungi dan siapa aja yang ada dibalik lembaran kertas Weekend (tim redaksi). Ini e-mail saya dan instagram Weekend buat yang pengen tau atau kerjasama lebih lanjut. Thaaaankss.
Sampai ketemu Jumat depan (4/12) di halaman Weekend #2 yah guys. Hope Tim redaksi Weekend will always says "Thanks God it Friday"
Instagram : @weekend_JP
Comments
Post a Comment