Aku tidak pernah mendengar nama Sarasvati sebelumnya.. sampai akhirnya seorang teman yang baru selesai menonton konser band indie di pameran seni ARTE malam itu bercerita panjang tentang kencannya. Kencan yang berakhir dengan rasa ngantuk dan lapar. Dengan gamblang dia bilang, "abis nyanyinya bikin ngantuk, lagu kaya gitu yah nad sebenernya emang cocok dibawain pas konser. Soalnya kalo didengerin sendiriii.. hiii.. serem". Tika, langsung bercerita panjang lebar tentang penampilan band terakhir malam itu, Sarasvati. Katanya, Sarasvati adalah nama panggung Risa Saraswati tapi ternyata bukan ._. Tika salah, oon ah :p
Perbincangan malam itu mengerucut pada pribadi Risa Saraswati, vokalis band Sarasvati yang juga seorang penulis. Dari Tika, aku tau beberapa hal tentang Risa termasuk Sunyaruri. Informasi dari Tika malam itu mengantarkan ku pada keputusan untuk membeli buku hantu ditengah-tengah skripsi yang menanti untuk dijamah. Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan novel 300 halaman itu.
Hantu, untuk sebagian orang tentu menyeramkan bahkan sangat menyeramkan. Selalu identik seperti itu. Aku memang tidak mengenal hantu sama sekali, tapi selama ini aku coba memahami bahwa mereka tidak akan mengusik selama kita tdk mengganggu kehidupan mereka. Sehingga hubungan ku dengan hantu sejauh ini baik-baik saja :")
Aku buka lembar demi lembar Sunyaruri. Cukup tebal. Untuk kondisi ku saat ini aku pikir akan lama menghabiskan 300 halaman itu. Ternyata aku salah. Setiap lembarnya membuat aku terhanyut dalam kisah-kisah dramatis. Ada beberapa bab di dalamnya, rata-rata diawali dengan cerita suka cita para hantu semasa hidupnya. Tapi sayang, aku terlanjur paham bahwa kisah-kisah itu akan berakhir dengan kematian, maka tidak sulit bagiku menebak kisah selanjutnya.
Sunyaruri, kata Risa berarti alam kesepian. Peter dan kawan-kawannya sedang mengasingkan Risa karena sebab yang entah apa. Siapa itu Peter dan kawan-kawannya ? Mereka adalah anak-anak Netherland yang sekarang menetap sebagai hantu di Indonesia. Mereka adalah teman-teman baik, sahabat, bahkan sepertinya juga adik-adik yang sangat disayangi Risa. Entah sebesar apa rasa sayangnya terhadap sosok-sosok hantu ini, sepertinya besar sekali sampai dia masuk dalam Sunyaruri-nya.
Risa dalam novelnya yang berjudul Sunyaruri memberikan beberapa informasi mengenai hantu, seperti :
1. Hantu berpenampilan sesuai dengan penampilan terakhirnya sebelum "pergi". Tapi jujur, aku masih belum tau kenapa hantu Indonesia (yang aku tau) penampilannya seragam semua. :D
2. Hantu berperasaan dan bersikap seperti apa yang terakhir dia rasakan sebelum akhirnya "pergi".
3. Hantu, menjadi hantu karena "pergi" secara.. *maaf* tidak wajar.
4. Takut hantu adalah hal yang lucu bagi hantu.
Hantu dalam novel Sunyaruri mayoritas berkebangsaan Netherland yang meninggal karena invasi Jepang. Sedangkan hantu2-hantu Irlander meninggal karena kekejaman para Netherland. Mereka semua meninggal di masa penjajahan. Mereka semua pergi karena cinta yang mendalam pada Bangsa, dan orang-orang yang dicintainya. Maka berhati-hatilah dalam mencinta, :D
Kurang lebih itu. Dan makasih Risa, karena Sunyaruri mu aku jatuh pada kesimpulan bahwa.. aku sayang hantu. Khususnya hantu-hantu mu :) kau berhasil menyatukan dua dunia dengan hati, mencoba mengerti mereka. Akupun mencobanya. Bahwa setiap hantu tidak pernah ingin hidupnya berakhir tragis dan menjadi hantu yang entah akan sampai kapan. Ini adalah novel hantu yang sangat tidak menyeramkan, Risa. Aku suka.
Comments
Post a Comment