Masalah yang saya hadapi lebih kepada kesiapan untuk mempertahankannya, itulah yang kadang agak memudar. Lalu, kembali saya siapkan diri ini untuk terus berjalan bersama "jodoh" yang sudah saya tetapkan sejak kelas 1 SMA (jilbab). Masa' iya, makin saya dewasa makin iman saya berkurang??? Setiap kali berfikir itu, saya malu dengan nadia di masa SMA-nya, kalimat itu jugalah yang membuat saya mampu memompa semangat untuk melaksanakan perintah-Nya.
Untuk perempuan manapun yang akhirnya ditakdirkan Tuhan untuk membaca kalimat - kalimat ini, sadarilah sesuatu yang sudah sering disuarakan bahwa "perempuan itu cantik" selalu cantik. Kita adalah yang tercantik bagi pria dihari esok yang akan menemani hidup kita, kenapa? karena dia menetapkan pilihannya kepada seorang perempuan diantara ribuan lainnya. Kita adalah yang tercantik yang Tuhan hadiahkan untuk mereka. Sayangnya kadang perempuan malah membunuh dirinya sendiri dengan menanamkan pesan bahwa "aku tidak secantik si A, B, C, D". Poinnya bersyukur.
Beautiful inside and outside. Mungkin udah jadi kalimat basi kalo cantik ngga selalu tampak luar, tapi bisa datang dari dalam. Tapi setuju, perempuan makin cantik kalau mampu mengeksplorasi kemampuannya, tetap menjaga martabatnya dan berjalan di koridornya.
Kembali ke persoalan jilbab, ketakutan menjadi tidak cantik setelah berhijab mungkin lumrah. Tapi kembali ingat bahwa tubuh ini adalah buatan Tuhan, kalau kita sayang Tuhan, buktikan itu dengan terus merawat melindungi dan bersyukur atas kecantikan dalam bentuk apapun yang sudah diberikan-Nya untuk kita.
Satu lagi, persoalan menguatkan diri buat ngga lepas pasang adalah mengingat lagi lagi dan lagi, motivasi untuk memutuskan ini. Selain karena saya islam adalah, saya sangat mencintai Abi. Satu-satunya laki-laki yang bertanggung jawab penuh jika saya tidak menutup aurat, dunia akhirat. Sederhananya, saya ngga mau Abi harus merasakan pedihnya akhirat karena satu-satunya anak perempuannya ini.
Saya tidak mau abi ikut menanggung dosa saya. Abi.
‘Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [Qs. al-Ahzab : 59]
subhanalloh..hebat mba, memang tdk banyak seorang wanita yg sadr betul akan pentingnya jilbab bg seorang wanita..dan malah menjadikan jilbab sebagai alasan halangan u/ tampil cantik..tetap smangat...
ReplyDeletesetiap manusia selalu punya jalan fikir yang berbeda2. semoga kita bisa menjadi jalan untuk wanita - wanita lain dalam menyadari hal tsb. amin.
ReplyDeleteterimakasih semangatnya :)